Suatu hari tepatnya pada tanggal 19 Desember 2008 saat aku ke Asrama guru Al-Hikmah, aku ditawari minum kopi oleh Pak Wawan serentak saja saya ingin membuatnya. Saya mulai mengambil air dan kopi minta Pak FArhan dengan air yang masih direbus oleh Pak Wawan. Saya pun menyeduh air tersebut yang saya kira sudah "umep" (matang, molak-malik, bhs. Indonesianya :) ). Saya kemudian mematikan kompor tersebut. Kemudian saya ke Pak Wawan dan sambilo mulai minum kopi tak lama kemudian Pak Wawan menanyakan kepada saya air kopinya sudah umep apa belum. Saya bilang ya sudah umep namun ternyata setelah dilihat orangnya kok belum umep. dan ternyata kompornya sudah mati. Saat itu juga dia bertanya kepada saya koko kompornya dimatikan ? PAdahal tadi airnya belum umep dia baru saya mendambahkan air di panci tersebut setelah tadi saya ditawari minum kopi. Serentak Pak wawan dan Pak Wawan mulai menyalahkan saya juga sambil tersenyum kepada saya dan kemudian sayapun mengelak saya kira tadi airnya sudah umep jadi saya matikan saja. Akhirnya air itu dipake juga oleh PAk Wawan untuk minum kopi sama Pak Wawan sambil Rapat.

Comments (0)