Ini adalah sebuah cerita dari seorang guru komputer di sebuah lembaga pendidikan islam terpadu di Blitar. Memang ada suka dan duka ketika kita menjadi guru terutama menjadi guru di sekolah ini "wow dahsyat". Sejak pertama kali aku punya cita-cita ingin mengembangkan sekolah ini dari segi teknologi informasinya agar sekolah ini terkenal dengan ITnya namun itu tidak mudah ternyata tanpa dibekali dengan ilmu yang banyak serta pengalaman yang banyak juga yang tak kalah pentingnya adalah pengalaman yang banyak. Awalnya saya cukup semangat disini dengan memperbaiki komputer, mengajar walaupun saya kira saya tidak mengajar di SDItnya tapi akhirnya semangat juga mengajar. Tapi lama kelamaan kok juga bosen kadang melihat gaji pertama yang sedikit sering menggerutu dan lain sebagainya. Melihat gaji yang sedikit itu kiranya saya tidak ingin lagi menjadi guru kadang semangat kadang tidak hal inilah yang menjadikan diri ini juga tidak punya pendiriaan tekadang-kadang. Saya belum banyak memberikan yang terbaik bagi sekolah ini. Maka dari itu sebelum saya keluar saya akan memberikan apa yang saya punya. Tapi kalau mau keluar dari sini harus mecari guru pengganti masalah juga kalau tidak mencari guru pengganti sekolah bisa jadi keteteran untuk mencari tenaga guru komputer. Ya disini menurut saya sambil cari pengalaman dalam hal mengajar itulah yang paling mahal. Selain itu belajar caranya menjadi seorang pembina asrama karena selain mengajar saya diberi amanah lho disini sebagai pembina di asrama smpit al-hikmah dengan job sebagai bendahara, sarplas, tukang servis, pemesan makan wis pokoknya banyak deh. Ibaratnya aku menjadi seorang ibu bagi mereka dan inilah pelajaran bagai saya begitu sulitnya dalam membina apalagi anaknya semakin besar maka semakin komplek juga. wah ekian dulu deh nulisnya kapan-kapan diteruskan lagi. Bersambung....
Selengkapnya...

Wow. sekilas tidak mudah menjadi guru yang baik karena guru punya kewajiban tidak hanya "minterno arek" tapi juga membuat anak jadi baik berakhlak baik, rajin ibadah (sholat, puasa) itulah menurut saya menjadi guru yang baik dan betul-betul menjadi guru yang betul-betul membina. Guru tidak hanya membina di kelas memberi pelajaran. emang sih itu bisa dikatakan guru yang profesional tapi kata mendidik itu tidak akan diperoleh bagi guru-guru yang terlalu profesional apalagi dengan melihat gaji guru yang cuman sedikit dibandingkan dengan gaji pekerjaan lain. yang itu tergantung keikhlasan dari masing-masing insan guru tersebut dalam memberikan pendidikan kepada didikannya.
Selengkapnya...


Saya sedikit gimana gitu ketika Partai Kesukaan Saya (PKS) menampilkan tayangan iklan yang begitu dahsyat dan sangat nyentrik gak sedikit seperti biasanya untuk memperingati 10 November (Hari Pahlawan) dengan menampilkan gambar Soeharto sebagai sosok bapak bangsa. Sebenarnya pendapat saya kurang setuju, kalau mantan presiden RI yang kedua itu tampil disitu. Karena hal ini menyebabkan kekecewaan di kalangan anggota PKS yang simpatisan dari kalangan yang membenci Soeharto. Tapi, hal ini juga menarik di kalangan yang memilih Soeharto. Ya kalau saya sih kalau awal-awal begini lebih baik jangan memilih Soeharto karena rawan sekali kontroversinya tapi itulah politik kadang aneh bin nytentrik kadang baik tergantung situasi dan kondisi dan lapangan demi untuk mendapatkan simpatisan atau anggota.
Selengkapnya...

Hari Jumat kemarin aku mengikuti sebuah camping pelatihan di Lodoyo, Blitar yang diikuti oleh sekitar 100 lebih orang. Awalnya saya agak aras-arassen soalnya sih masih ada amanah yang harus diselesaikan seperti biasanya yaitu "mendampingi anak-anak asrama boarding" tapi oleh bosku aku diijinkan juga dan perasaaan saya cukup senang sekali bisa mengikuti kegiatan tersebut. Ada banyak kegiatan yang saya kira menarik dalam kegiatan ini seperti Outbond melewati sungai yang amat deras, melewati dinding tali diantara kayuan-kayuan, berjalan sangat jauh melewati bukit-bukit yang terjal dan jurang-jurang, serta ditutup dengan kegiatan bakti sosial. Saya sempat mengalami muntah-muntah dan masuk angin pada malam hari kedua. disebabkan karena sepatu saya basah untungnya penyakitnya gak lama-lama jadi saya masih bisa mengikuti kegiatan sampai akhir. dan saat yang menyenangkan adalah saat saya menjadi tukang pacul untuk membantu kegiatan dalama baksos pada hari akhir penyelenggaraan kepanduan tersebut.
Selengkapnya...