Kemarin tanggal 21 aku baru saja mengikuti melatihan MESM (Management Emosional Spiritual Mayangkara) yang diselenggarkan oleh radio mayangkara Blitar. Saya diajak oleh Kepala Sekolah diutus oleh Yayasan untuk pergi ke sana. Awalnya saya juga aras-arasen tapi sebenarnya saya juga kepingin daripada di sekolah saja sekali-kali saya keluar gitu. Saya berangkat dengan Pak Adif dibonceng dengan sepeda sampai disana kita daftar dulu dan ternyata ketika daftar itu sudah terlambat dan kita tidak ada dalam daftar akhirnya kita suruh memberikan KTP. Kita memasuki sebuah ruangan gedung yang ber-AC layaknya pelatihan ESQ beneran yang biasanya diselenggarakan oleh Ary Ginanjar Agustian sang penemu ESQ. Waktu itu pertama diisi dengan sebuah icebreaking dengan meneriakkan yel-yel MESM. Agar peserta semangat mengikuti kegiatan tersebut. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dan diisi oleh Pak Lazuardi yang ternyata adalah dia satu almamater denganku di Unibraw selain itu orangnya aslinya malang jadi sama dengan aku. Awalnya sih biasa-biasa saja saat dia ngisi tapi lama kelamaan kok tambah dahsyat dan banyak yang nangis. Saya pun juga ikut-ikutan nangis. kita diberi slide-slide yang menggugah naluri kita, diperlihatkan kebesaran Allah mulai dari penciptaan langit dan segala isinya, slide tentang kematian, dan simulasinya. Kita juga dijelaskan pengertian IQ, EQ, SQ yang ternyata selama ini manusia jarang mensinergiskan antara ketiga kecerdasan tersebut. IQ sendiri lebih kepada kecerdasan Intelegensi yang ini bersumber dari raga(fisik) manusia, EQ lebih kepada kecerdasan Emotional ini bersumber kepada jiwa manusia, sedangkan SQ lebih kepada kecerdasan Spiritual bersumber kepada sukma dalam diri manusia. Dalam diri manusia keitga kecerdasan ini harus seimbang. Agar menuju manusia yang sempurna. Pelatihan ini sebenarnya dibagai menjadi 4 sesi yang pertama Pengenalan, kemudian, penjelasan ketiga kecerdasan pada manusia, Kekuasaan Allah pada langit, dan sesi tentang kematian. Bagi saya yang terakhir tentang kematian ini yang paling berpengaruh dalam pelatihan ini ada sebuah simulasi tentang kematian yaitu diperlihatakan tentang kematian menjemput kita kemudian proses waktu ditanyai malaikat dan siksa-siksanya. Kita disuruh memeluk teman disamping dan itu adalah teman kita saja yang mendampingi saat kita mati. Trainer berlaku seperti malaikat yang sedang menanyai kita saat kita mati dan kondsinya emang betul-betul seperti di alam kubur lapu dimatika ada suara siksa kubur. Serentak saja saya nangis dan bilang istighfar kepada Allah. Tapi trainer terus juga berlaku seperti layaknya malaikat yang tidak kenal ampun. Akhirnya usai juga pelatihan dan kita saling bermaaf-mafan dan tariner memberikan kata-kat terakhirnya yaitu sebenarnya training yang sebenarnya training adalah di dunia ini bukan di dlaam pelatihan tersebut. Pelatihan ini ditutup dengan memberikan sedekah seikhlasnya yan g nantinya disumbangkan kepada orang-orang yang kena penyakit berat/atau kelainan yang tidak mampu untuk membiayai penyakitnay tersebut dan terkumpul dana kurang lebih 2 jutaan.

Comments (3)

On 30 Mei 2017 pukul 00.57 , EMI mengatakan...

MESM mayangkara memang dahsyat. Memberi shock terapi bg jiwa yg msh melanglang. Dampaknya sgt luar biasa.
Sukses selalu utk Mayangkara

 
On 30 Mei 2017 pukul 00.58 , EMI mengatakan...

MESM mayangkara memang dahsyat. Memberi shock terapi bg jiwa yg msh melanglang. Dampaknya sgt luar biasa.
Sukses selalu utk Mayangkara

 
On 24 Juni 2019 pukul 15.57 , Unknown mengatakan...

MESM utk anak pemula kapan diselenggarakan