Oleh

Merry Magdalena

Jakarta - Mengakali akses Internet dengan wajan dan tutup panci. Aplikasi heboh ini membuat orang dapat nikmati Internet dengan hanya modal Rp.350.000 saja. Bagaimana caranya?

Jika memang Teknologi Informasi (TI) mampu mengentaskan kemiskinan, idealnya teknologi itu dapat dijangkau rakyat banyak. Filosofi dasar itulah yang dipegang seorang Onno Widodo Purbo. Mantan dosen elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) ini mengembangkan aplikasi Wajanbolic berbasis Linux.
“Salah satu cara untuk menghemat investasi peralatan akses ke Internet menggunakan peralatan wireless Internet adalah menggunakan teknik Wajanbolic E-goen. Teknik Wajanbolic E-goen sangat kreatif dengan menggunakan Universal Serial Bus Wireless Local Area Network (USB WLAN), yang dimasukkan ke antena kaleng, dan di-extend kabel USB-nya menggunakan kabel UTP dan sebuah wajan sebagai reflektor,” ungkap Onno dalam presentasinya.
Dengan teknik ini, biaya pelanggan dapat ditekan menjadi hanya sekitar Rp. 350.000 tapi dapat menikmati akses Internet berkecepatan 54Mbps.

Tutup Panci dan Wajan
Yang dibutuhkan adalah peranti yang mudah didapat di pasaran, tutup panci atau wajan penggorengan berdiameter sekitar 70 sentimeter. Lalu pipa pralon 3 inci untuk feeder, 1 buah tutup pralon, pralon 1 inci pemasangan Wifi USB. Satu lagi pralon 1 inchi, 1 baut besar dan baut kecil.
Tidak ketinggalan lapisan aluminum tape, untuk melapisi pralon 3 inci. Jangan lupa, lapisan karet untuk penutup pipa listrik, serta pipa listrik, untuk pelindung sambungan kabel Unshielded Twisted Pair (UTP). Kabel UTP adalah kabel khusus untuk transmisi data. Peranti keras yang diperlukan adalah USB WLAN, dan kabel USB 2.0 Extender.
Aplikasi ini dikenal dengan nama Wajanbolic E-goen, karena ide utamanya muncul dari seseorang bernama Pak Gun dari Yogyakarta. Informasi terakhir, Pak Gun saat ini berlokasi di Purwakarta.
Wajanbolic atau dikenal juga dengan Pancibolic bukan aplikasi anyar. Konsep ini sudah ada sejak 2005-awal 2006. Hanya pada 2007 ini kembali dipopulerkan oleh Onno Purbo yang melakukan roadshow keliling Indonesia memperkenalkan aneka aplikasi TI murah bagi rakyat Indonesia. Aplikasi ini sudah dinikmati oleh sebagian orang, khususnya pehobi oprek komputer dan Internet.
Menurut Onno, salah satu kesulitan dalam menggunakan USB WLAN adalah memperpanjang kabel USB ke komputer. Kabel USB WLAN bawaan biasanya sangat pendek kurang dari satu meter. Untuk memperpanjang kabel USB WLAN ini agar komputer di dalam rumah dapat disambungkan ke antena Wajanbolic yang berada di luar rumah dapat dilakukan dengan memperpanjang kabel USB menggunakan USB Extender dan memotong kabel USB dan menyambungkannya dengan kabel UTP.

Diunduh Gratis
Kesulitan utama bagi penggunaan Linux untuk mengadopsi teknik ini adalah mencari driver USB yang cocok untuk USB WLAN yang digunakan. “Saya kebetulan menggunakan USB WLAN LevelOne dan USB WLAN JAHT yang keduanya menggunakan driver yang sama, yaitu ZD1211 dari Atheros,” jelas Onno.
Onno sendiri sudah mencoba menginstalasi driver ZD1211 di Fedora Core 5 yang sudah dimodifikasi kernelnya menggunakan kernel 2.6.16.20. Sejauh ini Onno belum sempat mencoba dengan kernel yang baru, 2.6.17.11. Driver USB WLAN ZD1211 dapat diunduh di http://www.atheros.com/RD/downloads/download_ZD1211.htm. Beberapa file yang mungkin menarik untuk diambil dan sangat membantu dalam proses instalasi ada dibagian Linux (kernel 2.4/2.6), adalah Driver 2_6_0_0, WPA Supplicant dan User Guide. Pada dasarnya beragam driver yang dibutuhkan untuk Wajanbolic dapat diunduh cuma-cuma dari Internet. Informasi lebih detail mengenai bagaimana mengoperasikan Wajanbolic juga tersebar di seantero jagat maya. Ingin mencoba? n


Selengkapnya...