Kemarin saya waktu mengisi kultum sebuah taklim aku membacakan sebuah hadits yang cukup bagus dan koreksi bagi saya khususnya masalah hati. Adapun yang saya baca adalah sebuah hadits yang di riwiyatkan oleh bukhari bahwasannya nanti di akhirat orang yang pertama di adili adalah orang yang mati syahid. Orang yang mati syahid ini diperlihatkan amal-amalnya dan menurut dia ,dia melakukan dengan sebenarnya, namun Allah lebih tahu hati seseorang, engkau dusta, engkau hanya ingin dipuji supaya engkau mati syahid. Akhirnya ia diseret oleh malaikat dan dilemparkan ke neraka. Orang yang kedua di adili adalah orang yang mengajarkan ilmu. Orang yang mengajarkan ilmu ini ditunujukkan segala perbuatannya didunia. Namun ia juga sama dengan nasib orang yang mati syahid. Ia hanya mengharapkan pujian dari ilmunya itu. Kemudian oleh malaikat dilemparkan ke api neraka. Selanjutnya orang yang dihisab adalah orang yang mempunyai harta dan mensedehkannya untuk dijalan Allah. Namun perbuatannya itu semata-mata hanya agar ia dipuji mendapatkan sebutan sebagai ahli sedekah atau pemurah. Akhirnya nasibnya sama dengan orang yang mati syahid dan orang yang mengajar ilmu tadi yaitu dilempar ke neraka. Hadits ini mengingatkan kepada kita semua tentang pentingnya ikhlas dalam setiap perbuatan. Setiap langkah kita harus disertai dengan rasa ikhlas, jangan mengharapkan sesuatu apalagi sampai riya. Semoga kita selalu berbuat ikhlas.

Comments (0)